Pembicaraan berlangsung dalam acara Pramuka Award di Soreang, Bandung, kemarin malam.
Dede dan Emil sama-sama menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat di Pilkada tahun depan.
Menurut Dede, Emil mengajak berbicara tentang Pilgub, namun dirinya hanya membalas secara normatif.
"Dengan Emil, ini yang jadi bahasan, yaitu tentang Pilgub. Namun saya jawab normatif saja, karena saya enggak mungkin ngomong politik di depan Kang Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta) juga. Kami sahabat semua, lama tidak komunikasi secara terbuka," jelas Dede, di Baleendah, Bandung, Sabtu (16/9).
Dede menegaskan, inti dari pertemuan kemarin malam adalah mencari titik temu dan mencari kemungkinan.
"Intinya ke sana, hanya saya memahami kondisi dan etika politik. Kan ada kang Dedi, enggak enak juga karena sahabat sejak lama," jelas Ketua Komisi IX DPR RI itu, dikutip
RMOL Jabar.Saat ditanya siapa yang bakal jadi lawan berat jika ia bertarung di Pilgub Jabar 2018, Dede menegaskan lawan berat itu belum muncul.
"Semua sahabat saya, lawan ini berat atau enggak, itu terukur saat siapa yang akan muncul sebelum janur kuning melengkung," kata dia.
[ald]