Dia pun berharap, penyataan Miryam ini dapat meneradakan polemik pemanggilan Miryam ke DPR yang telah melebar ke soal anggaran untuk KPK dan Polri.
"Saya bersama teman-teman anggota Komisi III tentu saja lega. Semoga hal itu bisa mengendurkan tensi politik terkait pro-kontra pemanggilan paksa Miryam untuk meminta konfirmasi tentang kebenaran dan keaslian tulisan tangannya tersebu‎t," ujar Bambang, Kamis (22/6).
Sebelumnya, Pansus Hak Angket KPK berniat menghadirkan Miryam untuk mengkonfirmasi surat tulisan tangan yang dibawa Masinton Pasaribu ke Pansus Hak Angket KPK. Namun, KPK menolak menghadirkan Miryam, yang mereka tahan dalam kasus pemberian keterangan palsu kasus e-KTP. Penolakan KPK ini kemudian merembet ke Polri, karena menolak permintaan Pansus Hak Angket untuk menghadirkan Miryam secara paksa. Sampai-sampai kemudian ada wacana menahan anggaran untuk KPK dan Polri.
Di tengah polemik ini, Rabu lalu, saat di-doorstop wartawan di Gedung KPK, Miryam mengatakan bahwa benar dirinya telah mengirim surat ke Pansus Hak Angket KPK. “Pernyataan itu telah mengkonfirmasi bahwa surat yang dikirim ke Pansus Hak Angket KPK melalui Masinton itu asli," kata politisi Golkar ini.
Dalam surat yang dikirim ke Pansus itu, Miryam menegaskan bahwa tidak benar dirinya ditekan sejumlah anggota Komisi III DPR untuk tidak mengakui bagi-bagi uang dalam kasus e-KTP seperti yang disampaikan penyidik KPK dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, April lalu.
"Bagi saya, pernyataan Miryam di Gedung KPK itu paling tidak telah mengklarifikasi tudingan miring ke Komisi III DPR yang saya pimpin," ‎kata politisi yang akrab disapa Bamsoet ini.
Bambang bersyukur denga‎n pernyataan Miryam itu. Selain bisa meredakan polemik yang terjadi akhir-akhir ini, bagi Bamsoet, pernyataan itu juga menunjukkan bahwa kebenaran telah menemukan jalannya sendiri.
Tadinya, tambah Bambang, dirinya berharap konfirmasi itu terungkap melalui panggilan Miryam di persidangan Pansus Hak Angket KPK di DPR.
"Namun, di tengah polemik penggunaan pemanggilan paksa antara DPR, KPK, dan Polri, justru hal itu terbuka melalui pernyataan Miryam saat doorstop dengan wartawan di gedung KPK usai pemeriksaan. Semoga berbagai kecurigaan dan misteri yang selama ini tertutup rapat itu terjawab," demikian Bambang.
[san]
BERITA TERKAIT: