Pimpinan Komisi VIII Minta Masyarakat Tak Curigai Dr. Zakir Naik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 05 April 2017, 13:35 WIB
Pimpinan Komisi VIII Minta Masyarakat Tak Curigai Dr. Zakir Naik
Zakir Naik di Gontor tadi malam
rmol news logo Ulama kondang dunia asal India, Dr. Zakir Naik menjadi buronan. Otoritas keamanan India menganggap bahwa ceramah-ceramah yang dia lakukan di penjuru dunia selama ini telah menyebarkan kebencian.

Namun saat ini, Zakir Naik tengah berada di Indonesia. Ceramah-ceramahnya di beberapa tempat di negeri pun disambut baik oleh masyarakat Indonesia.

Dimintai tanggapannya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mujahid mengatakan bahwa hal yang wajar jika India menganggap bahwa Zakir telah menyebarkan kebencian. Pasalnya menurut dia, negara itu sesungguhnya tidak menerapkan asas kesamaan hak seperti yang selama ini diajarkan Zakir Naik.

"Wajar jika di negaranya dianggap seperti itu. Yang dia sampaikan adalah kebenaran universal seperti hal  kesamaan hak tanpa kelas masyarakat seperti di India. Hanya fakta dan kenyataan setting sosial di negara tersebut berlawananan dengan kebenaran universal sehingga wajar jika dinilai lain," jelasnya kepada wartawan, Rabu (5/4).

Salah satu tuduhan otoritas keamanan India yang lain adalah Zakir Naik melalui yayasannya, telah mendanai teror di sejumlah negara. Yayasan miliknya pun sudah ditutup oleh pemerintah India sendiri.

Sodik Mujahid nampaknya tak percaya bahwa tuduhan itu benar. Sebab menurutnya, terorisme sangat bertentangan dengan apa yang disampaikan Zakir dalam ceramahnya selama ini.

"Yang dia sampaikan adalah nilai-nilai kebenaran ilmiyah dan ilahiyah yang mendapat respons positif. Dalam sikon tersebut, maka aneh jika dia mengggunakan teror untuk perjuangannya. Dari sisi dana jga kita sangat meragukan kemampuannya," tegasnya.

Lebih lanjut politisi Partai Gerindra ini mengatakan bahwa respon positif masyarakat Indonesia atas keberadaan dan ceramah Zakir karena mereka menilai ulama itu memiliki pemahaman agama yang sangat mendalam. Argumentasi yang diberikan atas semua pertanyaan pun sangat kuat karena berdasarkan kitab suci yang ia pelajari.

"Begitu pula metode penyampainnya yang lugas tidak lebih banyak bumbu daripada contents. Selain itu ketulusan dan sikap istiqamah dalam hal-hal prinsip menajdi daya tarik sendiri," paparnya.

Sodik pun berharap masyarakat Indonesia tidak mencurigai bahwa Dr. Zakir telah mengancam kerukunan beragama.

"Karena jika diterima dengan jiwa dan pandangan yang sempit ada yang menilai mengancam kerukunan beragama, Padahal tidak sepertit itu. Perlu antisipasi pertemuan tokoh-tokoh untuk mencegah meluasnya pandangan atau kekhawatiran tersebut," pungkasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA