Pada acara penganugerahan tersebut, Guru Besar UIN Jakarta ini menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris berjudul "Revivalization of Islamic Sciences toward the Revival of Islamic Civilization; with a Little Context of Islamic Polity".
Turut hadir dalam penganugerahan itu Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Prof. Dr. Saiful Bakhri; Badan Pembina Harian UMJ sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Prof. Bahtiar Effendy dan Dr. Hajriyanto Thohari; Wakil Rektor, Dekan Fakultas Kedokteran UMJ, dan Konsulat Jenderal RI di Thailand, Triyogo Jatmiko.
Dalam pidatonya, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia ini mengatakan, Dunia Islam memiliki potensi besar untuk bangkit sebagai pemegang supremasi peradaban dunia.
Selain memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam, Dunia Islam memiliki 'sumber daya nilai' dan 'sumber daya sejarah'. Keempat potensi besar itu diyakini Din dapat menjadi faktor yang dapat mengulang kejayaan Islam seperti di masa lalu.
Adapun kebangkitan ilmu pengetahuan dalam peradaban Islam pada abad pertengahan didukung oleh political will. "Jika umat Islam ingin kembali mencapai kejayaan ilmu pengetahuan, maka harus ada dukungan politik," tegasnya, seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu malam (26/3).
[zul]
BERITA TERKAIT: