Misalnya dari tokoh NU KH. A. Mustofa Bisri, Ketua Umum ICMI Prof. Jimly Asshiddiqie, dan tokoh Muhammadiyah Prof. M. Din Syamsuddin.
"Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji'űn. Kita kehilangan lagi seorang tokoh, mantan Ketum PBNU, KH. Hasyim Muzadi. Semoga husnul Khãtimah," ucap Gus Mus sapaan akrab Mustofa Bisri di akun twitter
@gusmusgusmu.
Jimly Asshiddiqie sendiri mengaku kehilangan Kiai Hasyim di tengah ancaman semangat damai.
"Innalillahiwainnailaihirojiun. Husnul khotimah utk alm. KH. Hasyim Muzadi. Di tngah ancaman smangat damai, kt kehilangan tokoh teladan," twit ketua DKPP ini di akun
@JimlyAs.
Sementara Din Syamsuddin menyatakan, wafatnya Kiai Hasyim adalah kehilangan bagi bangsa Indonesia dan dunia Islam.
"Kewafatan KH. Hasyim Muzadi adalah kehilangan bagi bangsa Indonesia dan dunia Islam. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT," ungkapnya di akun
@OpiniDin
Tokoh nasional sekaligus ulama besar KH. Hasyim Muzadi meninggal dunia sekitar pukul 06.15 WIB, Kamis (16/3). Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam itu menghembuskan napas terakhir di kediamannya, di Komplek Ponpes Al-Hikam I Malang.
Kiai Hasyim akan dimakamkan di Ponpes Al-Hikam II Depok, Jawa Barat, siang ini.
KH. Hasyim Muzadi lahir di Bangilan, Tuban, Jawa Timur, pada 8 Agustus 1944 (72 tahun). Saat ini Kiai Hasyim menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).
[rus]
BERITA TERKAIT: