Tokoh Senior Sayangkan Akom Tidak Pernah Pimpin Rapat Soksi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 24 Februari 2017, 13:47 WIB
Tokoh Senior Sayangkan Akom Tidak Pernah Pimpin Rapat Soksi
Oetojo Oesman/Net
rmol news logo . Hampir dua tahun memimpin Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Ade Komaruddin (Akom) tidak sekalipun menggelar rapat harian, apalagi rapat pleno (lengkap) yang diikuti seluruh pengurus Soksi.

"Kalau rapat satu-dua orang, saya tidak tahu apakah ada atau tidak. Tetapi yang saya ketahui sudah hampir dua tahun, tidak pernah ada rapat harian dan rapat pleno," kata tokoh senior Soksi Oetojo Oesman di Jakarta, Jumat (24/2).

Ia menjelaskan Akom terpilih memimpin salah satu organisasi massa pendiri Partai Golkar itu melalui Munas di Cilegon, 21-23 Mei 2015. Sejak saat itu, Soksi tidak jelas arahnya karena tidak pernah rapat.

"Bagaimana organisasi bisa berjalan kalau tidak pernah rapat. Ini kan merusak organisasi. Kaderisasi dan konsolidasi tidak jalan," ujar mantan Menteri Kehakiman pada masa Orde Baru ini.

Dia menyayangkan kondisi Soksi saat ini. Soksi terbengkalai tidak diurus. Karena tidak pernah rapat, Soksi pun pecah menjadi tiga yaitu Soksi pimpinan Ade Komarudin, Soksi pimpinan Rusli Zainal dan Soksi pimpinan Lawrence TP Siburian.

"Tujuh bulan sebelum meninggal, almarhum Prof Suhardiman (pendiri Soksi) telah meminta untuk menyatukan kembali organisasi Soksi ini. Dia tidak mau terpecah-pecah. Karena itu, sudah dibentuk Tim Konsolidasi Soksi Bersatu (TKSB) untuk menggelar Munas bersama dalam waktu dekat," ujar Oetojo.

Selain wasiat dari Suhardiman, desakan Munas bersama juga muncul dari pengurus-pengurus daerah. Mereka tidak ingin Soksi terus terpecah sehingga tidak punya hak suara di Golkar. Kaderisasi dan konsolidasi juga tidak jalan maksimal manakala Soksi masih terpecah tiga.

"Tim TKSB telah disampaikan kepada Ade Komarudin, Lawrence Siburian dan Aliwongso. Apa yang kami lakukan sekarang adalah menjalankan wasiat tersebut. Kami harus menggelar itu karena perintah almarhum sebelum meninggal," tutupnya.

Di tempat terpisah, Ketua Penyelenggara Munas Achmad Mosetahid Astari mengemukakan Soksi akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) bersama di Surabaya, 31 Maret hingga 2 April 2017. Munas mengabungkan tiga Soksi yang berbeda yaitu Soksi pimpinan Ade Komarudin, Soksi pimpinan Rusli Zainal dan Soksi pimpinan Lawrence TP Siburian.

Achmad menjelaskan Munas bersama didasarkan kesepakatan bersama tiga pimpinan Soksi. Kesepakatan itu dibuat 8 Desember 2016 lalu. Kesepakatan ditandatangani Soksi Rusli Zainal bersama Sekjen Muhammad Muas, Soksi Lawrence TP Siburian dan Sekjen Teuku Suriansjah dan Soksi pimpinan Akom yang diwakili Alizier Dianis Thabranie selaku Wakil Ketua Umum dan Wakil Sekjen Purwoko J Soemantri.

Achmad berpandangan Munas sebagai salah satu solusi untuk mempersatukan kembali Soksi yang terpecah menjadi tiga. Pihaknya optimis Munas bersama akan berjalan lancar dan sesuai rencana.

Dia mengemukakan dengan adanya Munas bersama tersebut maka ketiga kepengurusan Soksi yang ada selama ini dinyatakan dibekukan (status quo). Seluruh kegiatan dan tindakan administrasi Soksi diambilalih oleh Tim Konsolidasi Soksi Bersatu (TKSB).

TKSB dipimpin Oetojo Oesman selaku pembina dan Achmad Mosetahid Astari selaku ketua. Kemudian ditetapkan Ketua Panitia Pengarah Munas atau Sterring Commite (SC) Teuku HT Suriansyah dan Ketua Panitia Pelaksa atau Organization Commite (OC) Muhammad Muas. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA