Hal itu menurut Novanto karena Kepala Negara sudah pasti mendapatkan masukan dari semua unsur.
"Situasi tentu Presiden mengetahui betul masukan-masukan dari semua unsur baik BIN, Kapolri, TNI. Apa yang dirasakan Presiden tentu ada dasarnya," tegas ketum Partai Golkar ini di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2).
Diketahui, belakangan ini kedewasaan demokrasi dan penegakan hukum di negeri ini nampaknya tengah diuji. Utamanya terkait Pilkada DKI Jakarta. Dimana pemerintahan Jokowi dinilai lebih berpihak ke petahana Ahok-Djarot, Ahok sudah menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama.
Hal itu dipersoalkan oleh jutaan umat Islam dan sejumlah ulama yang puncaknya adalah serentetan Aksi Bela Islam yang diikuti oleh jutaan umat Islam beberapa waktu lalu. Mereka menuntut penegakan hukum terhadap Ahok. Termasuk memberhentikan Ahok dari kursi DKI satu. Alih-alih memberhentikan Ahok, pemerintah justru kembali mengangkat Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta pasca cuti kampanye berakhir.
Seakan khawatir akan ada lanjutan Aksi Bela Islam dengan jutaan massa lagi, Novanto pun menghimbau semua pihak untuk menahan diri.
"Kita harapkan suasana aman, tenang dan kita tentu menghargai ulama-ulama yang sedang terus menentramkan situasi negara kita," imbau Novanto.
[rus]
BERITA TERKAIT: