Pasangan Ahok-Djarot menang tipis dari pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Dari 55,73 persen suara yang masuk, Basuki-Djarot mendapat 41,79 persen dengan 34.431 suara. Anies-Sandiaga mendapat 40,03 persen dengan 32.982 suara.
"Untuk pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berkutat di 17 persen dengan 14.003 suara," ujar jurubicara KedaiKOPI, Hendri Satrio, di Media Center KedaiKOPI, gedung Cyber 2, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).
Hendri menilai, lonjakan perolehan suara Anies-Sandi terjadi karena ada limpahan suara dari pasangan nomor urut 1.
Dalam dua debat terakhir, Agus-Sylvi belum bisa menguatkan keyakinan masyarakat Jakarta untuk memilihnya. Mereka belum mampu meyakinkan masyarakat bahwa program yang diusung akan lebih baik dari program dua pasangan lain.
Selain itu, ia yakin suara Agus-Sylvi akan lebih jatuh jika saja tidak ada konferensi pers oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo B. Yudhoyono (SBY), kemarin malam.
Di kediamannya kemarin malam, SBY menanggapi tuduhan mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, tentang dugaan kriminalisasi dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. SBY menyebut, tuduhan Antasari itu adalah cara penguasa untuk menjatuhkan elektabilitas anaknya yang sedang bertarung di Pilkada Jakarta.
"Agus-Sylvi tertolong konferensi pers SBY semalam. Kalau tidak ada pernyataan SBY, suara Agus-Sylvi makin anjlok lagi," jelas Hendri.
[ald]
BERITA TERKAIT: