Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Balai Pustaka Bertekad Kembali Menjadi Rumah Besar Sastrawan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 09 Februari 2017, 17:19 WIB
Balai Pustaka Bertekad Kembali Menjadi Rumah Besar Sastrawan
rmol news logo Usia renta yang sudah memasuki 100 tahun tak membuat Balai Pustaka patah semangat. Jajaran direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut bertekad mengembalikan Balai Pustaka sebagai pengusung sastra dan budaya, dan membawa kembali para sastrawan ke rumah besar sastra menjadi konsen manajemen Balai Pustaka.

"Menerbitkan kembali karya fenomenal Prof. H. Muhammad Yamin '6000 Tahun sang Merah Putih' menjadi bukti keseriusan Balai Pustaka dalam upaya membangun generasi cerdas berbudaya dan berkarakter Pancasila," ujar Direktur Utama PT Balai Pustaka, Saiful Bahri, dalam keterangannya (Kamis, 9/2).

Lebih jauh dia menjelaskan di usia 100 tahun Balai Pustaka, dengan tagline "Mencedaskan dan Mencerahkan", Balai Pustaka berusaha membangkitkan kembali perannya sebagai episentrum pengembang karakter bangsa guna menumbuhkan rasa nasionalisme segenap komponen bangsa yang akhir-akhir ini semakin luntur.

"Dengan meluncurkan logo 100 tahun Balai Pustaka berwarna-warni menunjukkan Balai Pustaka yang penuh dinamika, matang dan punya pengalaman panjang, dengan brand image yang tak lekang dimakan waktu. Semoga peran Balai Pustaka sebagai pengusung sastra dan budaya akan tetap berkibar sepanjang masa," tandasnya.

Diakuinya, sebagai perusahaan negara yang lebih banyak bertugas dalam bidang penerbitan, percetakan, dan multimedia dan seiring derasnya perkembangan teknologi, Balai Pustaka memang harus siap tampil di arena itu di tengah para pesaing industri sejenis. Balai Pustaka pun mulai merambah bisnis multimedia. Konten pendidikan dan sastra budaya sudah mulaidikemas dalam bentuk e-Book, animasi, layar lebar, e-Library, digital, animasi, dan layar lebar.

Sebagai korporasi pelestari dan pengembang budaya bangsa, Balai Pustaka telah menyukseskan program pemerintah Gerakan Indonesia Membaca. Dengan menggandeng perusahaan-perusahaan BUMN dan juga instansi  pemerintah dan swasta, Balai Pustaka di tahun 2016 telah menempatkan ratusan tamanbacaan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, dan target 1.000 taman bacaan di tahun 2017 semoga dapat direalisasikan.

Untuk meningkatkan sinergi dan perluasan jaringan pemasaran Balai Pustaka menyambut baik gagasan Kementerian BUMN yang memasukkan Balai Pustaka dalam cluster National PublishingNews Corporation (NPNC) bersama BUMN Perum LKBN Antara dan Perum Percetakan NegaraRepublik Indonesia (PNRI).

"Semoga rencana holding ini bisa membawa semua BUMN dalam cluster NPNC menjadi lebih berkembang dan membuat quantum leap (lompatan) yang signifikan," pungkasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA