Jokowi mengemukakan, pemerintah saat ini sedang menyiapkan sebuah kebijakan ekonomi Pancasila, kebijakan ekonomi gotong royong, yang sebentar lagi akan disampaikan kepada masyarakat.
"Kebijakan ekonomi Pancasila intinya adalah ekonomi yang berkeadilan, ada pemerataannya. Karena percuma pertumbuhan ekonomi tinggi tetapi tidak merata dan hanya dinikmati oleh segelintir orang," kata dia di depan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, ribuan kader dan tamu undangan.
Jokowi menjelaskan, kebijakan yang diambil pemerintah dengan membangun dari pinggiran, pulau terdepan, dan desa, merupakan perwujudan dari ekonomi Pancasila yang sekarang ini terus dikerjakan pemerintah agar kesenjangan dapat dikurangi.
"Dengan mendorong pemerataan sosial ekonomi seluruh rakyat akan merasa berdiri di Tanah Air yang sama, Indonesia. Seluruh rakyat akan merasakan hidup di rumah kebangsaan yang sama, Indonesia," jelas dia.
Sesuai dengan semangat Bung Karno bahwa negara Indonesia adalah "negara semua untuk semua", Jokowi berharap kerja sama pemerintah dengan PDIP ke depan akan semakin erat dan produktif untuk mewujudkan Indonesia Raya.
Sebelumnya dikemukakan Jokowi, bahwa tantangan terberat perekonomian sekarang ini adalah terkait dengan kesenjangan yang terjadi antara orang kaya dan miskin. Ia menyebutkan, bila ini tidak bisa diselesaikan, maka akan percuma ekonomi Indonesia bisa tumbuh tinggi.
Dijelaskan, pada 2014, angka gini rasio mencapai level 0,41 dan secara perlahan berhasil diturunkan menjadi 0,39 pada 2016.
[rus]
BERITA TERKAIT: