Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Protes Keras Pernyataan Kapolri, Rachma: Aksi 212 Untuk Kembali Ke UUD 1945, Bukan Makar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Selasa, 22 November 2016, 10:28 WIB
Protes Keras Pernyataan Kapolri, Rachma: Aksi 212 Untuk Kembali Ke UUD 1945, Bukan Makar
Rachmawati Soekarnoputri (kiri)/RMOL
rmol news logo Rachmawati Soekarnoputri memprotes keras tuduhan pemerintah bahwa aksi yang akan dilakukan pada 2 Desember adalah gerakan makar untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah.

"Tuduhan-tuduhan itu sudah kelewatan dan membabi buta, memperlihatkan keinginan mengadu domba sesama anak bangsa," ujar Rachma dalam perbincangan dengan redaksi beberapa saat lalu (Selasa, 22/11).

"Saya menentang dan memprotes keras apabia dikatakan demo 212 adalah upaya makar," tegas Rachma.

Rachma menjelaskan bahwa kelompok Muslim ingin menggelar shalat Jumat kubro pada tanggal 2 Desember. Direncanakan shalat itu digelar dari Bundaran HI hingga ke gedung DPR RI. Kalau bisa terlaksana mungkin sekali jumlah yang ikut shalat mencapai angka jutaan.

Mengapa ke gedung DPR RI?

Menurut Rachma, karena ada aspirasi yang kuat untuk mengembalikan konstitusi ke naskah asli UUD 1945.

"Jadi ini bukan makar," ujarnya lagi.

"Kita sudah bergandengan tangan dengan kelompok Islam. Mereka juga sepakat kembali ke naskah asli UUD 1945. Ini kan bagus. Tidak ada keinginan membentuk negara Islam," jelasnya.

Menurut penilaian Rachma, pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengenai aksi makar justru membuat situasi akan semakin meruncing.

"Keinginan kembali ke naskah asli UUD 1945 adalah hak rakyat," sambung Rachma sekali lagi.

Dia juga mengatakan, bahwa pembicaraan mengenai kembali ke naskah asli UUD 1945 telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Dalam sebuah pertemuan, Ketua MPR RI Zukifli Hasan, menyambut baik keinginan dan mempersilakan aspirasi itu disampaikan.

"Kata beliau, pintu MPR RI terbuka untuk rakyat," sebut Rachma.

Kembali ke rencana kegiatan 212, Rachma menyarankan Kapolri untuk memfasilitasi. Secara teknis, hal itu bisa dilakukan dengan merekayasa arus lalulintas. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA