Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Stafsus Presiden Tolak Ahok Jadi Presiden Papua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Sabtu, 19 November 2016, 18:40 WIB
Stafsus Presiden Tolak Ahok Jadi Presiden Papua
Basuki Tjahaja Purnama/Net
rmol news logo Kisruh kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak hanya ramai di ibukota. Kawasan Indonesia paling Timur juga ramai menyuarakan aksinya terhadap kasus yang menimpa mantan Bupati Belitung Timur ini.

Sempat viral di media sosial, segelintir masayarakat Papua menyatakan apabila Ahok dijegal di DKI Jakarta, masyarakat Papua membuka tangannya untuk menerima Ahok sebagai pemimpin.

Menanggapi hal tersebut, salah satu putra Papua yang juga menjadi staf Khusus Kepresidenan, Lenis Kogoya dengan tegas mengatakan penolakannya atas aksi tersebut.

"Ada yang bilang kalau Ahok tidak jadi Gubernur, Ahok jadi presiden Papua saja, siapa yang ajari kalian seperti itu? Tolong kasih tahu, kaka tidak setuju," tegasnya dalam acara Sarahsehan Kebangsaan Papua Anak Bungsu Ibu Negeri di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11).

Lenis mengatakan, pihaknya maupun masayarakat Papua lainnya menyerahkan semua proses hukum yang tengah berjalan kepada pihak yang berwenang. "Biarkan hukum yang jalan. Tantangan dan rintangan itu biasa," tandasnya.

Sebelumnya, tersebar foto lewat twitter seorang nitizen bernama meilani dengan ‏@MeilaniAryo yang menyatakan Ahok jadi Presiden Papua. Dalam akun tersebut juga muncul dua foto aksi protes warga Papua lainnya.

Foto pertama berisi aksi unjuk rasa dengan tulisan sebagai berikut: Demo ulang Ahok, sama dengan Usir Papua dari NKRI. Sementara foto berikutnya berisi tulisan berikut: Salam Damai Papua. Bubarkan FPI, Ormas Radikal. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA