Hidmapi Nilai Pentingnya Peningkatan Mutu Pendidikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 06 November 2016, 17:13 WIB
rmol news logo Kepedulian dalam hal pendidikan untuk masa depan anak bangsa bukan cuma saat peringatan hari nasional atau hari besar saja. Indonesia ke depan harus punya Kebijakan mutu pendidikan lokal yang baik dalam rangka penguatan kebijakan program nasional.

"Sehingga kita siap dalam menuju generasi emas dan pendidikan bermutu. Bahkan pendidikan adalah kunci utama mengangkat derajat suatu bangsa, selain pertumbuhan ekonomi," kata Wakil Rektor I Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr Muchlis R. Luddin dalam Seminar Nasional ke-5 Himpunan Doktor Management Pendidikan Indonesia (Hidmapi) bertema 'Penguatan Manajemen Pendidikan Menuju Kebangkitan Pendidikan Nasional' pad Sabtu kemarin (5/11).

Muchlis R. Luddin yang juga psikolog pendidikan dalam pemaparannya mengangkat peran perguruan tinggi yang harus melahirkan calon pemimpin cerdas dan berkarakter. Sehingga selain bekerja dengan baik, tokoh masyarakat nantinya bisa memberi contoh pola dan tindakan serta gaya bahasa yang mendidik dalam memimpin sebuah lembaga/pemerintahan/swasta.    

Sementara, Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kemendikbud Prof. Dr. Erman Syamsuddin menekankan pada mutu pendidikan saat ini dan masa mendatang menjelang generasi emas 100 tahun Indonesia.  

Lain halnya dengan Prof. Dr. Sylviana Murni selaku Kadinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta, tokoh Betawi yang calon wakil gubernur DKI itu mengatakan bahwa mutu pendidikan lokal haruslah diperkuat. Yang pada akhirnya penguatan kebijakan program nasional dapat dibentuk.

Sylviana yang merasa bangga pada Hidmapi serta senang dapat berbicara dalam seminar mengatakan, mutu pendidikan jangan sampai menurun kwalitasnya. Karenanya SDM pendidikan diharapkan mampu meng-update dan meng-upgrade diri. Serta menajemen pengelolaan pendidikan negara yang harus baik.

"Apakah efisien dan efektif jika keduanya sudah dibenahi?, dan apakah harus ada deregulasi atau debirokrasi dalam dunia pendidikan ke depan," ujarnya.

Sedangkan Dr. Donna Sampaleng yang juga memprakarsai berdirinya Hidmapi menambahkan bahwa tujuan seminar nasional yang digelar adalah untuk mewujudkan langkah realistis dari penguatan manajemen pendidikan yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di Indonesia.

"Dengan banyak berbuat, bukanlah banyak rencana," katanya.

Menurut Donna, Hidmapi yang terdiri dari kalangan doktor manajemen pendidikan ini memandang penting persoalan pendidikan bangsa ke depan. Dengan mengimplementasikan hasil seminar nantinya untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah, juga lembaga-lembaga pendidikan. Sehingga diharapkan dapat berperan dalam penguatan pendidikan di Indonesia menuju generasi emas 2045. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA