"Jangan puji Jokowi dan aparat. Ini kearifan para ulama dan umaroh dalam aksi," kata putri Bung Karno yang akrab disapa Mbak Rachma, Sabtu (5/11).
Bahwa ada kericuhan di akhir demo tersebut, sebut Mbak Rachma, itu adalah taktik strategi protap aparat memulai represif untuk awal dalih membubarkan aksi, tidak lebih dan tidak kurang.
"Tidak ada kelompok radikal seperti ISIS! Yang betul memang sengaja ada penyusupan," terang Mbak Rachma, yang juga ikut bersama jutaan orang dalam Aksi 4 November.
Yaitu, lanjut Mbak Rachma, sengaja untuk; pertama, men-downgrade umat Islam, kedua; ada legitimasi aparat memukul mundur pendemo bubar alasan protap waktu unjuk rasa; ketiga, sekenario penguasa melindungi kepentingan kapitalis.
"Contoh Soekarno melawan kepentingan nekolim dituduh dibuat stigma sebagai
ekstrimis nasionalis diehard sehingga dipenjara karena nekolim dan antek-akteknya merasa terganggu kepentingannya," ujar Pendiri Yayasan Bung Karno ini.
Mbak Rachma menambahkan, penistaan agama oleh Ahok adalah bagian kerena merasa terusik
previlege-nya seperti dalam kasus reklamasi dan sumber waras.
"Memang rezim penguasa Jokowi sudah tersandera oleh kepentingan kapitalis asing dan aseng
!" ungkapnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: