Dia mengaku mendengar informasi bahwa Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Ketua DPR Ade Komarudin masih berada di dalam kantornya.
"Kami ingin ketemu pimpinan DPR/ MPR. Ingin disampaikan aspirasi agar mereka bisa menemui peserta Aksi Bela Islam. Saya dapat informasi bahwa Bapak Zulkifli Hasan masih ada di dalam kantornya begitu juga Ade Komarudin," aku Habib di depan Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/11).
Habib Rizieq juga mengaku dirinya bersama para pendemo lainnya datang dengan damai. Mereka hanya meminta untuk diterima oleh kedua pimpinan lembaga tersebut dan mengizinkan mereka untuk menginap.
"Kami datang baik-baik, kami aksi damai, tidak ingin ada bentrokan dalam bentuk apapun. Kita ingatkan semua peserta aksi, kali ini betul-betul jaga keamanan, ketenangan. Kita bertahan dengan iman takwa. Pimpinan DPR/ MPR segera memenuhi peserta aksi," imbuh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini.
Habib mengajak kedua pimpinan lembaga itu untuk bermusyawarah, berdialog dan berdiskusi secara baik-baik bersama para ulama dan tokoh muslim yang ikut demo.
"Kami minta pada pimpinan MPR/ DPR bukan hanya menyambut kedatangan rakyat tapi juga dengan damai bersedia membuka pintu gerbang agar rakyat masuk ke dalam rumahnya untuk beristrirahat," ujarnya.
"Kami minta dibukakan secara damai Kalau dibukakan dengan damai, kami jiga akan damai untuk bermalam di dalam lingkungan rumah rakyat dan bangsa Indonesia," tutupnya.
Diketahui Ketua DPR RI Ade Komarudin dari pagi tadi telah berangkat ke Purwakarta untuk memenuhi undangan tokoh masyarakat yang ada disana. Sementara Ketua MPR RI Zulkifli Hasan belum terkonfirmasi keberadaannya.
[ysa]