Berdasarkan hasil survei yang dirilis kemarin tersebut, bila pemilihan dilakukan saat ini pasangan Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidayat akan keluar sebagai pemenang. Pasangan petahana tersebut dipilih 45,4% warga Jakarta.
Sementara posisi kedua ditempati Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Jagoan Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN meraup dukungan 22,4%. Sedangkan pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS Anies R. Baswedan-Sandiaga S. Uno berada di posisi buncit dengan dukungan 20,7%.
Sebanyak 11,6% warga menyatakan tidak tahu/rahasia.
Nah, yang menjadi sorotan adalah total nilai persentase dari data elektabilitas tersebut mestinya 100 persen. Namun ternyata lebih, yaitu 100,1 %.
"Lembaga survei adlh lembaga yang bisa dipertanggung jawabkan secara akademis,tapi klo kelebihan hitungannya akademisnya patut dipertanyakan," kicau Haji Lulung lewat akun Twitter @halus24.
Sebelumnya, pollster Denny JA juga sudah menyampaikan kejanggalan hasil survei tersebut. Pendiri Lingkaran Survei Indonesia malah mungkin yang pertama kali mengungkap keanehan tersebut.
"Keanehan pertama Survei SMRC (Saiful Mujani), jumlahnya total semuanya lebih dari 100 persen," cuit @DennyJA_WORLD dengan menambahkan emoticon tertawa.
[zul]
BERITA TERKAIT: