Menpora Usul Realokasi Anggaran Renovasi GBK Rp 500 M

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 02 September 2016, 06:40 WIB
Menpora Usul Realokasi Anggaran Renovasi GBK Rp 500 M
Foto/Net
rmol news logo . Sebagian besar pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI memberikan selamat dan apresiasi terhadap Menpora Imam Nahrawi atas prestasi atlet nasional di ajang Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, penyambutan para atlet Olimpiade dan tunjangan hari kerjanya.

Apresiasi itu disampaikan dalam forum resmi Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI dengan Menpora Imam Nahrawi di Komplek Parlrmen, Jakarta, Kamis (1/9). Raker ini beragendakan pembahasan RKA/L 2017, pembahasan usulan program-program yang didanai oleh DAK, usulan Kemenpora relokasi anggaran renovasi Gelora Bung Karno (GBK) Rp 500 miliar, penyerahan rekomendasi panja persiapan Asian Games 2018 dan lain-lain.

"Selamat kepada Pak Menpora atas keberhasilan meraih medali di Olimpiade sekaligus kemenangan dari Tontowi/Liliyana mencerminkan indahnya keberagaman ini adalah kemenangan dalam rangka kita membangun keberagaman di Indonesia," ujar Anggota Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan, Sofyan Tan.

Sesuai Surat Menteri Keuangan No.S-635/MK.02/2016 tanggal 5 Agustus 2016 Kemenpora menyampaikan usulan pagu anggaran sementara RAPBN TA 2017 sebesar Rp 2,750 triliun yang dialokasikan untuk menunjang kinerja di bidang kepemudaan dan keolahragaan serta diklarifikasikan dalam fungsi pelayanan umum, fungsi pendidikan dan fungsi pariwisata.

"Komisi X DPR RI belum menyetujui program dan anggaran RAPBN TA 2017 karena masih memerlukan pendalaman lebih lanjut utamanya program/kegiatan sesuai amanat UU No.3/2015 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, UU No.40/2009 tentang Kepemudaan, UU No.12/2010 tentang Gerakan Pramuka dan anggaran Asian Games dan Asian Para Games yang lebih lengkap," kata Anggota Komisi X dari Fraksi yang sama Utut Adianto.

Pada sesi kesimpulan Komisi X DPR RI dan Menpora sepakat akan mengadakan raker kembali pada 7 atau 8 September 2016 mendatang dengan agenda usulan Kemenpora realokasi anggaran renovasi GBK Rp 500 miliar dan penyerahan rekomendasi panja persiapan Asian Games 2018 Komisi X DPR RI.

Dalam rapat ini, Menpora menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan penjenjangan pembinaan kompetisi, anggaran dan regulasi yang mengarah ke Olimpiade.

"Kami tetap memperhatikan setiap cabang olahraga tetapi ada konsekuensi harga diri bangsa ketika sejajar dengan bangsa lain dan simbolisasinya di olimpiade," kata Menpora.

Menpora secara perlahan tapi pasti berupaya untuk tidak menjadikan SEA Games sebagai alat ukur prestasi. "Cabor non olimpik tidak diberikan porsi pada multieven tetapi penjenjangan pencapaian medali emas di olimpiade termasuk SEA Games, kita telah sampaikan jauh-jauh hari bahwa SEA Games bukan lagi alat ukur prestasi di kawasan ASEAN," ucap Menpora.

Tetapi pihaknya terus mendorong kepada setiap cabor agar semangat mengirimkan atlet untuk meraih medali di ajang olimpiade. "Masih banyak single even dan multi even di level pelajar, mahasiswa, SEA Games tidak lagi kami targetkan medali tetapi menjadi ajang uji coba menuju Asian Games 2018 dan Olimpiade 2020 di Tokyo," tambah menteri asal PKB ini. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA