Peneliti SMRC Sirojudin Abbas memaparkan, setidaknya kinerja Jokowi-JK untuk pemenuhan kebutuhan pokok, pengangguran, lapangan kerja, orang miskin dan pemerataan kesejahteraan, dianggap belum maksimal.
"61 persen masyarakat mengatakan pemenuhan kebutuhan pokok saat ini semakin berat. 62 persen berpendapat pengangguran saat ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu," urai Sirojudin dalam konferensi pers di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/7).
Sebanyak 71 persen masyarakat berpendapat mencari kerja lebih sulit dibanding tahun lalu. Jumlah orang miskin tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2015 lalu (54 persen).
"Pemerataan kesejahteraan saat ini masih dinilai belum ada perubahan dengan 44 persen berpendapat sama saja, 34 persen menyebut kesejahteraan semakin tidak merata, naik dari periode Maret 2016 sebesar 30 persen," tambah Sirojudin.
Survei SMRC terkait dua tahun kinerja pemerintah dilakukan 20 - 28 Juni 2016 terhadap 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error plus minus 3,1 persen
.[wid]
BERITA TERKAIT: