Selain menghadiri acara bazzar, rencananya Amalia Ayuningtyas (23) dan Richard Handris (23) akan mengadakan sharing bersama warga negara Indonesia yang berada di Singapura mengenai sosok Ahok dan Teman Ahok.
"Awalnya kita mau menghadiri bazzar dan sharing, namun diubah hanya bazzar saja," kata Amalia di markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, Minggu (5/6).
Mengenai rencana mengumpulkan identitas warga (KTP) untuk dukungan Ahok, Amalia tidak membantahnya. Ia mengatakan KTP dikumpulkan atas inisiatif WNI di Singpura, alasannya agar pengumpulan KTP mendapat dukungan efektif.
"Sebenarnya gini, ada beberapa WNI yang inisiatif mau kumpulkan KTP. Gunanya apa, kalau ngumpulin satu-satu kan mahal biaya kirimnya," paparnya.
Namun rencana tersebut, menurut Amalia diubah empat hari sebelum berlangsungnya acara. Selain diberitahu oleh pemerintah Singapura jika tidak boleh ada kegiatan bernuansa politis, pihaknya juga menganggap membawa atribut Teman Ahok ke Singapura tidak etis dan elok.
"Saya pikir selama tidak mengangau ketertiban umum dan aturan setempat itu tidak malasah. Tapi kami merubah konsep acara, karena menilai itu tidak etis bagi pemerintah setempat," lanjutnya.
"Acara yang semula adalah sharing dan bazzar akhirnya diganti dari bazzar saja. Kita sepakat tidak ada atribut, merchandise, dan sebagainya yang awalnya akan kita bawa," pungkas Amalia.
[wah]
BERITA TERKAIT: