Hal tersebut juga berlaku terhadap kadernya yang saat ini masih menjabat sebagai Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma), dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kedua tokoh itu terbilang sangat populer di masyarakat luas.
Penugasan terhadap dua nama itu akan diberikan bila PDIP tidak menemukan satupun tokoh dari kegiatan penjaringan calon yang mumpuni untuk dijadikan lawan tanding calon incumbent, Basuki Purnama alias Ahok.
"Sebagai kader tidak bisa (menolak). Kalau partai memerintahkan, tidak ada bilang tidak bisa," tegas Ketua DPP PDIP, Komaruddin Watubun, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4).
Dia mengatakan, PDIP tidak gentar untuk maju sendiri dalam proses Pilkada Jakarta. Tetapi PDIP juga akan terbuka jika ada partai lain yang ingin mendukung calon yang diusung.
Bahkan, lanjut Komaruddin, partainya juga membuka peluang bagi kader dan non kader untuk menjadi calon Wakil Gubernur.
"Yang penting kan pasangan itu bertanggung jawab kepada daerahnya. Wakil itu hanya cadangan," kata dia.
[ald]
BERITA TERKAIT: