PILGUB DKI 2017

Ahok Mendominasi Obrolan, Megawati Tertawa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 12 Maret 2016, 10:24 WIB
Ahok Mendominasi Obrolan, Megawati Tertawa
Megawati Soekarnoputri/net
rmol news logo PDI Perjuangan menegaskan tidak pernah menuduh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang melakukan gerakan deparpolisasi.

Bahkan, hubungan baik antara Ahok dan PDIP dipastikan tetap berjalan baik setelah petahana gubernur itu memutuskan mencalonkan diri ke Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 lewat jalur perseorangan atau independen.

Hal itu ditegaskan Wakil Sekjen DPP PDIP, Eriko Sotarduga, dalam diskusi bertema "Deparpolisasi, Koreksi atau Sanksi Politik" di Menteng, Jakarta, Sabtu (12/3).

Ia menekankan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tidak pernah mengeluarkan tudingan deparpolisasi kepada Ahok.

Eriko pun menceritakan kronologi pertemuan Ahok dan Megawati sebelum istilah deparpolisasi muncul ke permukaan.

Pada Senin lalu (7/3) di sela KTT Luar Biasa OKI di JCC, Jakarta, Ahok meminta pertemuan khusus dengan Megawati. Eriko mengaku hadir dalam pertemuan dua tokoh itu. Ada pula Wagub DKI, Djarot Saiful Hidayat, yang menjabat Ketua DPP PDIP.

"Kami berempat (dalam pertemuan). 80-90 persen pembicaraan didominasi Pak Ahok," ungkapnya.

Eriko melanjutkan, saat itu Ahok menyampaikan kekhawatiran Teman Ahok tidak bisa mencalonkan Ahok sebagai gubernur karena sekitar 770 ribu formulir dukungan yang dikumpulkan Teman Ahok belum mencantumkan nama pasangan untuk Ahok.

Para relawan, lanjut Eriko mengutip pernyataan Ahok, mendesak agar PDIP menyerahkan Djarot untuk menjadi calon Wagub bagi Ahok. Sementara, Djarot sendiri sebagai loyalis partai menyerahkan sepenuhnya urusan itu kepada mekanisme PDIP.

"Ahok ceritakan dinamika anak-anak muda pendukungnya. Ibu (Mega) hanya tertawa dan mengatakan 'Pak Ahok dinamika anak muda sangat wajar, itu kita harapkan dan karena itu harus diberikan pemahanam bahwa jalur partai maupun independen itu sama-sama baik'," ungkap Eriko menceritakan pertemuan itu.

Eriko tidak mau mengartikan pernyataan Ahok itu sebagai "mengemis" dukungan. Tapi yang pasti, PDIP tidak akan mendahului tahapan, jadwal maupun peraturan Pilkada DKI 2017 yang masih digodok sampai sekarang. Selain itu, PDIP mesti menyaring aspirasi pengurus dari tingkat paling bawah.

"Pak Ahok dan Teman Ahok, melihat harus segera diputuskan. Sedangkan kami punya mekanisme jelas, di tingkat ranting sampai RT-RW, itu harus ditampung. Kita harus hargai proses demokrasi di partai dari tingkat terbawah sampai ke pusat," tambahnya.

Eriko juga memastikan hubungan antara Ahok dan Megawati sangat baik dan sudah sangat dekat. Hubungan mereka bahkan seperti hubungan ibu dan anaknya.

"Hubungan itu lebih ke kekeluargaan. Hubungannya masih sangat baik," tegasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA