Anak Muda Golkar: Panitia Munas Harus Netral

"Bukan juga orang-orang yang malah menjadi alat untuk kepentingan calon-calon tertentu," kata Jurubicara Poros Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga, Jumat (5/2).

Andi menjelaskan, meski kedua pihak (Aburizal Bakrie dan Agung Laksono) sepakat menggelar Munas, bukan berarti konflik Golkar serta merta sudah selesai. Menurutnya, ada dua tahap lagi yang perlu dilalui Golkar untuk mengakhiri konflik partai secara menyeluruh. Pertama, soal komposisi kepanitiaan Munas. Kedua, memverifikasi kepesertaan Munas.

Poros Muda Partai Golkar berpandangan, bahwa pada prinsipnya jika proses Munas baik maka hasilnya pun pasti baik. Poros Muda Partai Golkar hanya berharap Munas yang dijadwalkan pada bulan April atau Mei 2016 dapat melahirkan Golkar baru yang bersih dan merakyat sehingga bisa menjadi harapan bagi rakyat Indonesia.

Andi menambahkan, Poros Muda Partai Golkar perlu menegaskan, bahwa pihaknya belum mengantongi nama calon yang akan menempati kursi nomor satu di Partai Golkar.

"Bagi kami yang terpenting adalah menyelesaikan terlebih dahulu kedua hal yang kami sebutkan tadi," tukasnya. [rus]