Bus-bus yang tampaknya belum pernah digunakan itu terparkir di pelataran Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/1).
Ketika dikonfirmasi soal pengadaan bus baru itu, Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, memastikan penggunaan kendaraan itu hanya untuk kegiatan DPR.
"Misalkan beberapa Komisi ingin meninjau pasar tradisional, Komisi VI misalnya, ingin melihat apa dampak turunnya harga BBM ini terhadap harga kebutuhan pokok," jelas Agus ketika diwawancara di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (8/1).
Agus mengatakan, mustahil anggota DPR menggunakan kendaraan pribadi masing-masing saat melakukan tugas lapangan. Ia juga mengakui anggota DPR membutuhkan bus yang lebih bagus untuk memperlancar tugas.
"Kalau ke pasar pakai mobil sendiri rasanya tidak mungkin, kebanyakan, parkirnya penuh. Pakai bus lebih bagus. Kalau busnya jelek tidak enak, nanti mogok di tengah jalan. Busnya baru lebih bagus," katanya.
Pimpinan DPR lainnya, Fadli Zon, mengatakan, puluhan bus baru akan digunakan untuk kunjungan tugas ke daerah-daerah sekitar Jakarta saja.
Untuk diketahui, di bagian belakang parkiran kompleks parlemen masih ada puluhan bus lama yang tiap hari dibiarkan jarang terpakai.
[ald]
BERITA TERKAIT: