Keputusan tersebut diambil oleh Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, menyusul mundurnya Setya Novanto.
Akom, sapaan Ade Komarudin, mengaku siap menjalankan posisi baru yang ditinggalkan Novanto gara-gara terbelit kasus etik "papa minta saham".
Selain itu, Akom juga akan memperjuangkan agar posisi ketua DPR tetap dipegang Golkar.
"Harus diperjuangkan Fraksi Golkar di DPR bersama seluruh perjuangan fraksi lainnya. Jika tidak ada aral melintang, sesuai UU MD3, posisi yang dahulu diisi Golkar dapat digantikan dan harus dari Golkar,†demikian Akom usai rapat terbatas pimpinan DPP Golkar‎ di Jakarta (Kamis malam, 17/12).
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.