Gaduh Politik Justru Terjadi di Lingkaran Istana Sendiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 03 September 2015, 10:58 WIB
Gaduh Politik Justru Terjadi di Lingkaran Istana Sendiri
luhut panjaitan/net
rmol news logo Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan pernah menyerukan agar aparat polisi tidak perlu gaduh jika melakukan proses penyidikan. Namun, sejak kemarin justru kegaduhan muncul dan diduga berasal dari lingkungan Istana Negara sendiri.

Pemicunya adalah perilaku Dirut PT Pelindo II, RJ Lino saat digeledah Bareskrim Polri. Dalam penggeledahan itu, RJ Lino menunjukkan komunikasi bernada arogannya kepada Kepala Bappenas Sofyan Djalil.

"Perilaku menelepon dan mempertontonkan komunikasi antara RJ Lino dan Djalil adalah bentuk awal kegaduhan dari dalam Istana. Itu suatu ketidakpantasan," urai Direktur Eksekutif Jokowi Watch Tigor Doris Sitorus kepada redaksi di Jakarta, Kamis (3/9).

Pasca ancaman RJ Lino yang dipertontonkan kepada masyarakat, maka proses penggantian Kepala Staf Presiden (KSP) mulai menjadi target incaran pihak-pihak yang terkait dengan sepak terjangnya selama ini.

"Ditambah dengan adanya seruan dari Luhut maka dugaan kami menjadi terjawab. Selasa malam kemarin adalah masa krusial pertama yang bisa terkategori sangat keras di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Suasana yang sangat genting terlihat dari proses pengusungan calon pengganti Luhut sebagai pentolan KSP yang diajukan berbagai unsur lingkar dekat Jokowi," jelas Tigor.

Dia menambahkan, realisasi atas pernyataan kegaduhan Luhut dipersepsikan dengan harus dicopotnya Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso yang sudah terbukti cepat melakukan penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi.

"Terakhir kasus RJ Lino itu sendiri, selain kasus Yayasan Pertamina. Isu itu sejak pagi hari sudah diketahui publik," papar Tigor. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA