Ketua Gerindra Sebut Ocehan Jenderal Gatot Ngaco!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 28 Agustus 2015, 10:57 WIB
Ketua Gerindra Sebut Ocehan Jenderal Gatot Ngaco<i>!</i>
gatot/net
rmol news logo Pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo harus diklarifikasi. Jangan melecehkan rakyat sendiri.

Demikian dikatakan Ketua Umum Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono menanggapi komentar Jenderal Gatot yang mengatakan, petani dan rakyat mana tahu rupiah anjlok, yang penting masih bisa makan terjangkau.

"Itu pembodohan namanya. Bagaimana rakyat dan petani dibilang enggak tahu menahu kalau harga rupiah jeblok, enggak tahu kalau ukuran tempe makin berkurang, harga tandan buah segar sawit makin jatuh, harga kebutuhan hidup semakin tinggi, daging sapi harganya mahal, daging ayam harganya juga mahal akibat sapi impor dan pakan ternak juga diimpor," jelas Ketua DPP Gerindra ini dalam keterangan pers kepada redaksi, Kamis (27/8).

Pernyataan Panglima TNI itu, lanjut dia, menunjukkan watak petinggi di ketentaraan itu menganggap remeh dan sepele para petani dan rakyat di daerah.

"Ngaco, Panglima TNI ngomong rakyat dan petani tidak tahu rupiah jeblok alias kurs dolar amerika makin mahal," ujar anak buah Prabowo Subianto ini sebagaimana diberitakan RMOLJakarta.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebelumnya memastikan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar  Amerika yang kian anjlok hingga menembus angka Rp 14.000 tak akan berdampak ke daerah. Gatot menjamin, daerah-daerah aman dari konflik.

"Aman daerah. Enggak usah khawatir. Petani dan rakyat mana tahu (rupiah anjlok), yang penting masih bisa makan terjangkau tentunya aman," kata Gatot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/8).

Bekas Kepala Staf Angkatan Darat ini mengatakan, selama stok pangan di daerah masih ada dan masyarakatnya masih bisa membeli kebutuhan pokok, konflik yang dikhawatirkan itu tak akan terjadi.  [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA