Menlu RI dan Kosta Rika Teken Perjanjian Kerangka Kerjasama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 23 Agustus 2015, 08:38 WIB
Menlu RI dan Kosta Rika Teken Perjanjian Kerangka Kerjasama
rmol news logo Indonesia dan Kosta Rika sepakat memperkuat kerja sama di berbagai sektor. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatangan Perjanjian Kerangka Kerjasama (Framework Cooperation Agreement) antara Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dan Menteri Luar Negeri Kosta Rika Manuel Gonzalez Sanz di San Jose, Kosta Rika, Jumat (21/08) waktu setempat.

Dijelaskan, penandatanganan ini merupakan tonggak penting dalam hubungan kerjasama kedua negara, termasuk peningkatan diplomasi ekonomi yang menjadi salah satu prioritas diplomasi Indonesia.

Beberapa hal utama yang dibahas dalam pertemuan Menlu kedua negara itu di antaranya kerjasama di bidang energi baru terbarukan, penanganan bencana, transnational organized crime dan mandatory consular notification.

Untuk diketahui, Indonesia merupakan negara dengan potensi geothermal terbesar di dunia. Sementara lebih dari 90 persen kebutuhan energi Kosta Rika menggunakan energi baru terbarukan, termasuk geothermal.

Kedua negara juga menghadapi bencana. Oleh karena itu, seperti dikutip dari rilis yang diterima dari Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kemenlu RI, Enjay Diana selaku Plt. Kasubdit Ekubang I, kerja sama antara badan yang bertanggung jawab menangani resiko dan penanganan bencana alam akan diperkuat.

Menlu kedua negara menekankan pentingnya meningkatkan kerjasama di bidang transnational organized crime, terutama di bidang penyeludupan obat-obatan terlarang, dan mandatory consular notification sebagai upaya peningkatan perlindungan terhadap warga negaranya.

Selain itu, Menlu kedua negara juga membahas upaya peningkatan kerjasama perdagangan dan investasi. Menlu RI optimis produk-produk manufaktur Indonesia seperti karoseri, otomotif, mie instan, makanan ringan, kerajinan tangan, spa, tekstil, alas kaki serta aki listrik yang sudah menembus pasar di kawasan, seperti Meksiko dan Panama, dapat berpeluang besar di pasar Kosta Rika.

Kosta Rika merupakan negara berpenduduk 4,5 juta jiwa dengan tingkat pendapatan perkapita 10.893 dolar AS. Tahun 2014 total perdagangan Indonesia dan Kosta Rika mencapai 28,4 juta dolar AS dengan surplus Indonesia sebesar 20,3 juta dolar AS.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA