Begitu kata Salah satu Insiator Hak Angket Bank Century, Bambang Soesatyo dalam diskusi peluncuran buku "Sejumlah Tanya Melawan Lupa, Mengungkap 3 Surat SMI kepada Presiden SBY karya M.Misbakhun di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).
"Banyak aktor utamanya yang masih berkeliaran, Budi Mulya cuma jadi kambing hitam. Yang berbuat salah malah justru dilindungi. Faktanya, sampai hari ini, kasus ini belum juga diselesaikan KPK," ungkap politisi Golkar itu.
Anggota Komisi III DPR RI ini melanjutkan, indikasi soal aktor pelaku utama masih bebas berkeliaran bisa 'dibaca' lewat pernyataan Ketua KPK nonaktif, Abraham Samad, yang mengaku 'berat sekali' untuk menaikkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan.
"Bahkan Budi Mulya saja hanya menerima tudingan gratifikasi. Saya ingin gambarkan bahwa membongkar kasus ini sulit dan banyak tantangan di dalam dan di luar KPK," kata dia.
Sejauh ini, Bambang menilai korupsi bailout Bank Century berusaha dilokalisasi di sosok Budi Mulya. Diapun menyerukan kepada KPK agar mendengarkan seruan Budi Mulya, bahwa keadilan itu penting ditegakkan.
"Dan ada aktor intelektual yang perlu dibongkar. Saya ingat dalam dakwaan Budi Mulya, ada beberapa nama yang disebut berulang kali. Miranda Goeltom, Siti Fadjriah, Sri Mulyani, Boediono. Memang belum ada sih menyebut nama SBY," jelasnya.
"Karena vonis hakim (adalah Budi Mulya) bersama-sama melakukan perbuatan melawan hukum merugikan keuangan negara, maka harusnya diselidiki lebih jauh," tambah Bambang.
[ian]
BERITA TERKAIT: