"Sistem pengadaan alutsista harus diubah, ini momentum. Kita tidak boleh lagi hanya beli senjata! Tapi juga bergeser ke modernisasi sistem persenjataan," ucap Jokowi di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depon, Rabu (1/7).
Menurut Jokowi, ke depan industri pertanahan nasional harus terlihat dalam mengadakan alutsista itu. Mulai dari rancang bangun, produksi, operasional, latihan pemelihraaan, dan pemusnahan alusitsa yang sudah tua.
"Yang paling utama, pengadaan alutsista harus diarahkan pada kemandirian industri pertahanan. Sehingga, kita bisa sepenuhnya kendalikan kesiapan operasional alutsista TNI," tegasnya.
Jokowi ingin, ke depan semua alutsista juga dalam keadaan siap dan selalu terawat. Dengan begitu, kecelakaan bisa dihindari.
"Saya ingin memperkuat sistem zero accident. Kecelakaan nihi untuk penggunaan alustsa TNI. Pesawat tempur, pesawat angkut, kapal selam, helikopter, hingga prajurit TNI yang mengawaki harus berada dalam kesiapan operasional yang tinggi," tegasnya.
Untuk para korban jatuhnya C-130, Jokowi menyatakan bela sungkawa yang dalam.
"Kepada seluruh anggota keluarga yang ditinggalkan dan TNI AU, seluruh jajaran pemerintah pusat, daerah, masyarakat, atas nama seluruh rakyat Indonesia, atas nama pribadi, saya ngin sampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya atas gugur dan meninggalnya, putra-putra terbaik TNI AU dalam kecelakaan Hercules. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan," tandasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: