Kenaikan Harga Beras dan Kelangkaan Gas Bisa Turunkan Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 26 Februari 2015, 04:04 WIB
Kenaikan Harga Beras dan Kelangkaan Gas Bisa Turunkan Jokowi
joko widodo/net
rmol news logo Bukan hal baru bila harga beras dijadikan instrumen politik dalam setiap rezim pemerintahan. Pangan menduduki posisi terpenting kebutuhan manusia. Pangan menjadi instrumen paling ampuh untuk menguncang kekuatan politik.

"Dan bila gagal menjaga stabilitas harga pangan, pemerintahan bisa diturunkan. Dan itu bisa saja terjadi pada pemerintahan Joko Widodo," kata Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, FX. Arief Poyuono, kepada wartawan.

Dia menegaskan bahwa dua kebutuhan pokok, yaitu beras dan gas 3 kilogram, harus tersedia setiap harinya dan dengan harga mudah terjangkau mayoritas masyarakat berpenghasilan rendah dan pas-pasan.

Kelangkaan dan ketidakstabilan harga dua bahan pokok tersebut, yang dikelola oleh dua BUMN yaitu Bulog dan Pertamina, menunjukkan kegagalan dua manajemen baru BUMN tersebut.

"Bila pemerintahan Jokowi tidak bisa mengatasinya dalam waktu satu bulan ini, bisa meyebabkan citra Jokowi buruk di mata masyarakat, serta menurunkan akseptabilitas publik terhadap Jokowi. Jokowi akan dianggap tidak bisa memimpin Indonesia," kata Arief yang juga pengurus DPP Partai Gerindra. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA