Janji Jokowi yang tidak terpenuhi mulai dari kabinet pemerintahan yang tidak ramping, bagi-bagi kursi jabatan, pengangkatan Kejaksaan Agung dari kalangan politisi, kenaikan harga bahan bakar minyak diikuti kenaikan harga bahan pokok yang menyusahkan rakyat.
Jokowi juga cuek berlama-lama membiarkan kisruh KPK dengan Polri, sampai memperpanjang kontrak perusahaan tambang asing Freeport Indonesia di Papua padahal telah melanggar UU Minerba.
"Kondisi nasional mencemaskan di usia pemerintahan Jokowi yang baru berumur jagung. Kami minta Jokowi mundur dengan membuat petisi," kata Koordinator Jaringan Aktivis Pro Demokrasi Sulawesi Selatan, Uchu Mattawang, dalam rilis yang diterima redaksi beberapa saat lalu.
Ditegaskan dia bahwa masyarakat sudah tidak percaya lagi terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Karena itu Jaringan Aktivis Pro Demokrasi Sulsel menuntut Presiden Jokowi mundur dari jabatannya dan nasionalisasi aset-aset asing.
Jaringan aktivis ini juga menggelar aksi massa pada hari ini di depan kampus UIN Alauddin dan di depan Kampus Yaspi, Jalan Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan.
[ald]