Demikian disampaikan Ketua bidang Politik DPP Garda Muda Nasional (GMN), Muhamad Adnan Rarasina, menyikapi Kongres PAN ke-IV yang akan digelar pada 28 Februari-2 Maret 2015 di Bali.
Menurutnya, tidak elok antara kader dan simpatisan PAN saling menyerang, menjelekkan dan melakukan pembunuhan karakter, dalam menjagokan bakal calon ketua umumnya masing-masing.
Untuk itu, lanjut Adnan, keputusan mengenai siapapun yang akan menjadi ketum periode 2015-2020 akan diputuskan sendiri oleh peserta kongres. Sebagai partai reformasi, sambung dia, kader tentu sudah khatam
ngaji ayat-ayat demokrasi.
"Kongres yang ideal adalah dimana disana terjadi perdebatan visi, gagasan dan cita-cita politik yang muaranya untuk kepentingan rakyat. Tanpa pemaksaan aklamasi, intervensi dan politi uang," demikian Adnan kepada redaksi, Senin (12/1).
[rus]
BERITA TERKAIT: