Menko Perekonomian Perlu Blusukan ke Tengah Demonstran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Selasa, 18 November 2014, 00:02 WIB
rmol news logo Menko Perekonomian Sofyan Djalil dirasa perlu blusukan ke tengah demonstrasi mahasiswa dan masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM. Dengan demikian, Sofyan Djalil tidak mudah mengeluarkan pernyataan asal yang bisa menyakiti hati rakyat.

Demikian disarankan aktivis dan intelektual dari Lingkar Studi Perjuangan (LSP) Gede Sandra.

Agar beliau dapat pemandangan yang lebih jernih tentang kesiapan masyarakat kita (menghadapi kenaikan harga BBM),” ujar Gede Sandra.

Gede Sandra mengatakan, tuduhan Sofyan Djalil bahwa yang menolak kenaikan harga BBM adalah bagian dari mafia juga sangat absurd. Perjuangan rakyat Indonesia menolak kenaikan harga BBM, baik di jalanan maupun di forum-forum diskusi,  selalu pararel dengan tuntutan memberantas mafia migas.

Mana ada mafia yang menuntut agar dirinya sendiri diberantas? Lalu repot-repot membiayai berbagai demonstrasi dan pakar untuk terus mengkampanyekan hal yang mengancam profesinya sebagai mafia migas,” sambungnya.

Dia menegaskan, keputusan pemerintah Jokowi menaikkan harga BBM mengkonfirmasi bahwa pemerintahan Jokowi adalah kelanjutan dari pemerintahan neoliberal SBY. [dem] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA