Makasar Bergolak, SPBU Dijaga Tentara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 17 November 2014, 23:39 WIB
Makasar Bergolak, SPBU Dijaga Tentara
ilustrasi/net
rmol news logo Kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) memicu ketidakpuasan warga. Setelah diumumkan Presiden Joko Widodo, warga meluapkan ketidakpuasan di sejumlah Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), malam ini (Senin, 17/11).

Ketidakpuasan, misalnya, disampaikan warga Makkasar antara lain di SPBU berkode 74. Dari tayangan televisi swasta nasional nampak warga yang sebelumnya menganteri panjang untuk membeli BBM harga lama memukul-mukul mesin dispenser SPBU. Warga lainnya berteriak meminta harga baru tidak diberlakukan dulu.

Jokowi mengumumkan harga baru untuk premiun naik menjadi Rp 8.500 per liter dari harga sebelumnya Rp 6.500. Sedangkan untuk BBM jenis solar, harganya naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Beberapa warga lainnya nampak mendatangi kantor SPBU milik swasta ini. Penjelasan petugas SPBU  sama sekali tak tidak mereka gubris.

Diantara warga yang kecewa, ada beberapa diantaranya merokok dengan bebas di lingkungan SPBU.

Untuk mengantisipasi dan mengatasi segala bentuk kegiatan anarkis serta merugikan kepentingan Umum, sekelompok tentara Penanggulangan Huru Hara dari TNI nampak diturunkan.

Turun dari truk, mereka langsung berlarian menuju mesin dispenser SPBU yang sudah dikerubuti warga, dan melakukan penjagaan.  Selain mesin dispenser SPBU, penjagaan juga nampak dilakukan di sejumlah titik di sekitar SPBU.[dem]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA