Koordinator Forum Relawan Pemenangan Jokowi-JK, Indro Tjahyono menegaskan, siap turun ke jalan apabila BBM jadi dinaikkan. Menurut dia kenaikan BBM merupakan agenda para mafia minyak yang hingga saat ini masih eksis.
"Kenapa subsidi BBM dicabut dan pemerintah menaikkan harganya padahal harga minyak mentah dunia saat ini turun? Harga minyak mentah dunia di pasar sudah sekitar 80 dolar AS per barel, tapi kenapa harga BBM malah dinaikan Rp 3.000?" tutur aktivis mahasiswa Institut Teknologi Bandung 77-78 ini kepada redaksi sesaat lalu (Senin, 10/11).
Indro menegaskan, sebagai relawan, posisi dirinya dan para relawan lain adalah tetap bersama rakyat.
"Ini adalah soal pilihan untuk mendukung elit dan mafia migas atau tetap bersama rakyat. Kami memilih tetap bersama rakyat dalam hal apa pun, termasuk soal kenaikan harga BBM. Kami siap berdiri di depan pada demonstrasi menentang kenaikan harga BBM," tutur Koordinator Gerakan People Power untuk Demokrasi ini.
Selain Indro, sebelumnya, dua politisi PDI Perjuangan yaitu Rieke Dyah Pitaloka dan Effendi Simbolon secara tegas menolak kenaikan harga BBM. Begitu pun dengan teman sejawat Jokowi sewaktu di Solo yang kini menjadi Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Rudi, panggilan akrab wali kota, berencana menggelar demo besar-besaran jika harga BBM dinaikkan November ini.
Rudy yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Solo, bahkan secara tegas mengatakan dirinya siap menggelar aksi demonstrasi, jika rencana itu jadi direalisasikan akhir November 2014 ini.
[dem]
BERITA TERKAIT: