Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Golkar ini saat bersilaturahim dengan 26 Ketua DPD II Golkar se-Sulawesi Selatan di Makassar, Ahad (2/11).
Menurut Priyo, figur yang masih segar akan bisa menghentikan ketidakberuntungan Golkar. Seperti ajang pemilu 2014, menang di pemilu legislatif, tapi gagal jadi pemenang dan tak bisa mengusung calon presiden sendiri.
"Pelajaran-pelajaran sebelumnya, kita sering menang dalam pemilu legislatif, tetapi selalu tidak beruntung dalam pilpres. Partai Golkar memiliki kehebatan dalam membangun mesin politik, tapi keteteran dalam membangun kekuatan figur yang potensial dan layak jual sehingga Partai Golkar belum berhasil merebut kembali tampuk kepemimpinan nasional," katanya dilansir dari
JPNN.
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, figur menjadi faktor penting pada pemilu legislatif dan presiden 2019 nanti. Karenanya, lanjut Priyo, Golkar tak bisa hanya mengandalkan mesin partai.
Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar rencananya digelar pada Januari 2015. Sampai saat ini sudah banyak elit Golkar yang digadang-gadang menggantikan Aburizal Bakrie, seperti; Agung Laksono, MS Hidayat, Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang K, dan Hajriyanto Tohari. Ada juga yang menginginkan, Aburizal tetap mencalonkan diri.
[rus]
BERITA TERKAIT: