Saat berita ini diturunkan, tengah berlangsung perdebatan pengesahan masing-masing paket. Namun bisa dipastikan, paket pimpinan MPR yang dimajukan KIH bisa dipastikan akan memenangkan voting. PDI Perjuangan cs bakal unggul suara dari Gerindra Cs menyusul tambahan kekuatan dari PPP dan DPD.
Paket pimpinan MPR yang diusung KIH yakni Ketua MPR Oesman Sapta Odang (DPD) dengan empat wakil ketua; Ahmad Basarah (PDIP), Imam Nahrowi (PKB),Nasdem (Patriceo Rio Capella) dan Hasrul Azwar (PPP).
Adapun paket pimpinan MPR dari KMP yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan (PAN) dengan empat wakil ketua; Mahyuddin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS) dan Oesman Sapta Odang (DPD).
Kedua kubu mengusung Oesman Sapta alias OSO mewakili unsur DPD karena dia sudah diputuskan dalam paripurna DPD tadi malam sebagai satu-satunya calon dari DPD.
Jika voting dilakukan maka paket pimpinan MPR dari KIH akan mendapat dukungan 378 suara. Jumlah ini tentu dengan catatan, seluruh suara PPP tidak ada yang membelot dan abstain, dan sebanyak 132 suara senator memilih mereka. Kecil kemungkinan senator memilih paket yang dimajukan KIH karena tawaran Oso dijatah sebagai ketua MPR, sementara KMP hanya menjatahnya sebagai wakil ketua MPR.
Komposisi kekuatan parpol di parlemen sendiri terbanyak adalah PDIP dengan 109 kursi, disusul Golkar (91 kursi) kemudian Gerindra (73 kursi), Demokrat (61 kursi), PAN (49 kursi), PKB (47 kursi), PKS (40 kursi), PPP (39 kursi), Partai NasDem (35 kursi) dan Partai Hanura (16 kursi).
Paket pimpinan MPR yang diusung KMP sendiri jika total maka hanya akan memperoleh dukungan suara sebanyak 314 kursi. Mungkin saja, meski kecil, paket yang diusung koalisi Gerindra, PAN, Demokrat, Golkar dan PKS ini bisa menang dengan catatan ada tambahan suara sedikit-dikitnya 75 suara. Jumlah dukungan yang tidak sedikit, tapi bisa didapat dari suara PPP dan para senator yang membelot.
[dem]
BERITA TERKAIT: