Dua Jenderal Bintang Tiga Kandidat Menhub Kabinet Jokowi-JK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 15 Agustus 2014, 01:44 WIB
Dua Jenderal Bintang Tiga Kandidat Menhub Kabinet Jokowi-JK
farhat abbas/net
rmol news logo Nama-nama tim kampanye Jokowi-JK di Pilpres lalu disebut-sebut masuk nominasi calon menteri. Dua purnawirawan jenderal bintang tiga, yakni Sutiyoso dan Sjachroedin Pagaralam diantara yang masuk nominasi calon Menteri Perhubungan.

"Saya sudah dengar dari orang Jokowi-JK, nama Sutiyoso dan Sjachroedin kandidat kuat Menhub yang sedang dipertimbangkan," kata anggota Relawan Jokowi-JK, Farhat Abbas kepada wartawan di Jakarta (Kamis, 15/8).

Farhat mengatakan, dua kriteria penting calon Menhub yang menjadi pertimbangan pokok Jokowi-JK adalah pengalaman di birokrasi dan memahami sektor perhubungan. "Berpengalaman di birokrasi dan memahami sektor transportasi hal mutlak," katanya.

Dia mengklaim, Sutiyoso layak dipertimbangkan karena posisi sebagai Ketua Umum PKPI, parpol yang ikut serta mencalonkan Jokowi-JK. Sedangkan Sjahroedin dianggap layak karena sebagai ketua tim sukses wilayah Sumbagsel berhasil memenangkan Jokowi-JK di Provinsi Lampung, Bengkulu dan Jambi.

Farhat menyatakan, Sutiyoso dan Sjachroedin memiliki jejak rekam yang hampir mirip. Sama-sama purnawirawan jenderal dan pernah dua periode menjabat sebagai kepala daerah.

"Bang Yos bekas gubernur Jakarta, pak Sjachroedin gubernur Lampung. Keduanya juga tim inti pemenang. Bedanya yang satu Ketum PKPI, satu ketua DPD PDIP," cetusnya.

Kedua tokoh, lanjut Farhat, sama-sama juga berpengalaman mengurus birokrasi. "Gubernur memenuhi kriteria menjadi menteri, karena teruji memimpin birokrasi dan rakyat," cetusnya.

Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjajaran ini menambahkan, baik Sutiyoso ataupun Sjachroedin sama-sama tokoh yang punya pengalaman mengurusi bidang perhubungan.

"Transjakarta ada berkat ide cemerlang bang Yos. Sedangkan, Sjachroedin pernah menjadi kepala polisi lalu lintas ketika dinas di kepolisian," pungkasnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA