"Sampai sekarang Jokowi tak berani mengungkapkan asal muasal biaya atau dana dari tim tersebut," jelas pengamat politik, Ray Rangkuti (Minggu, 10/8).
Padahal, melihat besarnya cakupan kerja, sekretariat yang mentereng dan kemungkinan banyaknya pelibatan orang per orang di dalamnya serta masa kerja yang lumayan panjang (sekitar 2 bulan), dapat diduga biaya yang dibutuhkan tidak sedikit.
"Tentu butuh biaya besar untuk melancarkan seluruh aktivitas tim transisi," jelasnya.
Sayangnya, Jokowi, sekali ini terlihat agak emoh untuk transparan soal besaran dan sumber dananya. Tentu ketertutupan akan menimbulkan pertanyaan yang biasanya akan berujung pada asumsi negatif.
"Oleh karenanya, baiknya Jokowi kembali mempelopori semangat transparansi tersebut, skalipun misalnya itu terkait dengan dana internal," tegasnya.