Koordinator Nasional (Kornas) Relawan Gema Nusantara (Gema NU), Muhamad Adnan, dalam rilis yang dikirimnya ke redaksi (Sabtu, 26/7) menyayangkan seolah-olah kubu Jokowi menganggap hasil dari KPU adalah hasil final.
Dia juga menyindir parede kemenangan yang berlebihan di jalan-jalan, sampai membuka lowongan menteri di media sosial dan pembentukan kantor transisi pemerintahan.
"Semua sudah didesain seolah perhelatan proses pemilu sudah selesai dengan pengumuman KPU tersebut," kritiknya.
Adnan tegaskan bahwa relawannya akan terus mengawal proses pemilu dengan meminta penegak hukum, termasuk KPK, turun tangan membongkar tuntas kejahatan pemilu yang diduga dilakukan oleh KPU.
Dia menyebut ada skenario besar untuk membajak proses demokrasi demi memenuhi keinginan kelompok kepentingan tertentu yang ingin menguasai Indonesia.
"Kita tidak ingin bangsa dengan sejarah panjang dan besar ini takluk oleh skenario asing yang tidak ingin bangsa kita menjadi bangsa maju dan kuat. Tegakkan kebenaran meski langit akan runtuh," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: