"Mereka ingin Indonesia lemah, hancur dan miskin. Kita telah mendapat bukti kuat tentang keterlibatan mereka. Tapi kita harus tenang sabar dan tidak melupakan kekuatan kita sendiri," kata Prabowo dalam rekaman pidato terbarunya yang dipublikasikan hari ini lewat Youtube dan Facebook, hari ini (Jumat, 25/7).
Kepada para sahabatnya di jejaring sosial dan pendukungnya seluruh Indonesia, dia mengingatkan bahwa dari hasil Pilpres lalu terlihat ada puluhan juta rakyat Indonesia yang berada di pihaknya. Seperti diketahui, dalam hasil resmi KPU, Prabowo mendapat dukungan 46 persen pemilih dalam Pilpres 9 Juli. Hasil itu pun, menurut kubu Prabowo-Hatta masih diwarnai kecurangan agar tidak lebih dari 50 persen.
"Dari hitungan yang mereka anggap benar dan kita anggap tidak benar, puluhan juta rakyat Indonesia bersama kita," katanya.
Dia tegaskan, pendukungnya tidak boleh melaksanakan kekerasan dan selalu berjuang di atas prinsip Satyagraha, jalan non kekerasan seperti dilakukan oleh Mahatma Gandhi dari India, Martin Luther King di Amerika Serikat atau Nelson Mandela di Afrika Selatan.
"Percayalah kebenaran akan menang, tidak bisa dikalahkan. Yang penting kita harus berani, tegas dan berani berkorban," jelasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: