Demikian ditegaskan koordinator Relawan Merah Putih Charles Honoris kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 17/7).
"Pak Jokowi itu menang bahkan kalah sekalipun tak ada beban," kata Charles.
Justru, dia menilai pernyataan siap kalah yang dilontarkan Prabowo Subianto terkesan sebagai
psywar atau peringatan.
Kalau dinilai sebagai psywar, lantas tak perlu mengeluarkan pernyataan siap kalah? Charles menjawab bukan karena itu alasan Jokowi tak mengeluarkan pernyataan siap kalah.
"(Jokowi) Pasti menerima apapun keputusan KPU. Hanya saja, kita lihat sejarah Pilkada dan Pileg selama ini bahwa hasil quick count dari lembaga-lembaga survei yang kredibel seperti Kompas, LSI, dan lain-lain tidak pernah jauh dari hasil real count," ujar Ketua DPD Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDI Perjuangan, ini.
Selain itu, menurut Charles yang lolos masuk Senayan, real count yang dilakukan oleh relawan maupun hasil scan C1 juga sudah menunjukkan kalau hasilnya pasangan itu leading.
"Justru aneh kan kubu sana bagaimana melihat realita seperti ini juga masih ngotot menang.
Real count PKS saja sudah stop dan tidak dipublikasikan. Artinya hasilnya juga pasti sama seperti kita. Ini menjadi pertanyaan kami kenapa tidak mempublikasikan hasil
real count PKS kalau memang yakin menang? Di lapangan banyak sekali kecurangan dengan C1 bodong yang jelas-jelas menguntungkan capres no 1," tanya Charles.
[wid]
BERITA TERKAIT: