Tolak Bill Clinton, Tolak Intervensi Asing untuk Indonesia Berdaulat! 

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Kamis, 17 Juli 2014, 01:00 WIB
Tolak Bill Clinton, Tolak Intervensi Asing untuk Indonesia Berdaulat! 
bill clinton/net
rmol news logo Kedatangan mantan Presiden AS Bill Clinton bertepatan dengan jadwal pengumuman pemenang Pilpres oleh KPU dinilai sebagai upaya Amerika mengintervensi politik dalam negeri Indonesia.

"Kalaupun misinya untuk lingkungan hidup, Clinton bisa datang ke Jakarta setelah KPU mengumumkan pemenang Pemilu. Waktunya sangat tidak tepat dan sangat mencurigakan," ujar Saeful Muhammad dari Gerakan Nasional Anti Intervensi Asing (GANAS) ketika unjuk rasa di depan kantor KPU, Jakarta, Rabu (16/7). 

Dikatakan dia posisi Indonesia sangat penting tidak saja bagi kawasan tetapi juga bagi dunia, terutama kepentingan Amerika. Amerika berupaya menjaga kepentingan ekonominya di Indonesia.

"Tapi jangan sekali-sekali. melakukan intervensi politik dalam negeri, apalagi menjelang pengumuman pemenang Pemilu. Amerika harus menghormati Indonesia sebagai negara berdaulat," tegasnya.

 Menurut dia menolak kedatangan Bill Clinton merupakan bentuk penolakan intervensi asing. Meski begitu ia membantah aksinya untuk membawa misi capres tertentu. 

"Kita tidak ada urusan dengan capres manapun. Sebagai mahasiswa, kita tergerak untuk bergerak manakala asing dengan berbagai cara, sudah mulai menunjukkan gelagat mendikte politik dalam negeri Indonesia," pungkasnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA