Nama-nama Calon Pengganti ARB Sudah Disiapkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 09 Juli 2014, 19:44 WIB
Nama-nama Calon Pengganti ARB Sudah Disiapkan
net
rmol news logo Aburizal Bakrie (ARB) selaku Ketua Umum Partai Golkar 2009-2014 telah gagal membesarkan Partai Golkar. Terbukti pada Pileg April 2014 hanya bisa meraih posisi sebagai peraih suara nomor dua (14,5 persen) sesudah PDIP (18,5 persen).

Jumlah perolehan kursi DPR RI telah menurun dari 106 buah (2009) berkurang menjadi 91 buah kursi (2014). Bahkan ARB yang telah ditetapkan sebagai Capres Partai Golkar sejak akhir Juni 2012 telah gagal sama sekali menjadi Capres maupun Cawapres dalam Pilpres 7 Juli 2014. Keputusan ARB turun berkoalisi dengan parpol kecil di dalam kubu Prabowo-Hatta telah merendahkan harkat dan martabat Partai Golkar yang selama ini dikenal sebagai aset bangsa.

Ketua Dewan Penasihat Eksponen Tri Karya Golkar, Suhardiman, selaku pendiri SOKSI dalam rapat dan konsultasi bersama Presidium Depinas SOKSI dan jajarannya telah mengambil keputusan menyatakan mosi tidak percaya terhadap Aburizal alias ARB.

Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, menghendaki Munas (Musyawarah Nasional) Partai Golkar segera dilaksanakan selambatnya pada 4-8 Oktober 2014.

"Setelah melalui beberapa kali rapat dan pertemuan khusus antara saya dengan tokoh-tokoh Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, saya selaku pendiri SOKSI/Golkar dan Presidium Depinas SOKSI serta jajarannya, mengajukan  nama-nama kader Eksponen Ormas Tri Karya Golkar tersebut di bawah ini sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar masa bakti 2014 – 2019," ujar Suhardiman dalam rilisnya (Rabu, 9/7).

Adapun nama-nama tersebut adalah H. Zainal Bintang, R.H. Agung Laksono dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Adapun mengenai Sekjen Partai Golkar masa bakti 2014-2015, Suhardiman Cs mengajukan calon dari kader SOKSI, dengan catatan siapapun Ketua Umum-nya.

"Saya pribadi  saat ini benar-benar sangat prihatin dan bersedih hati oleh keterpurukan yang dialami Golkar saat ini. Bukan saja dari segi organisasi, tetapi juga dari segi moralitas pengurusnya yang sangat memprihatinkan," terangnya.

Ia mengkritik banyak kader Partai Golkar yang saat ini terlibat masalah hukum, khususnya korupsi, yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi, dan aparat penegak hukum lainnya.

"Saya berpandangan figur Ketua Umum Partai Golkar masa bakti 2014-2019 yang akan datang harus sosok seorang petarung, punya idealisme, tidak plin plan, berintegritas tinggi dan sangat memahami, mencintai Partai Golkar sampai titik darah penghabisan," terangnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA