Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden SBY: Dua Calon Bersama Timses harus Redakan Ketegangan Usai Pencoblosan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 08 Juli 2014, 00:48 WIB
Presiden SBY: Dua Calon Bersama Timses harus Redakan Ketegangan Usai Pencoblosan
presiden sby
rmol news logo Dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) beserta tim suksesnya diimbau untuk meredakan ketegangan pasca pencoblosan 9 Juli nanti. Pasalnya, rakyat ingin situasi segera normal kembali.

Imbauan tersebut disampaikan Presiden SBY seusai pertemuan konsultasi dengan pimpinan lembaga negara di Gedung MPT/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin petang, (7/7) petang. Presiden menyampaikan hal ini seusai Ketua MPR Sidarto Danusubroto menjelaskan pokok-pokok pertemuan.

"Setelah melakukan kompetisi dan kampaye selama 1 bulan ini, yang rakyat melihat disana-sini muncul ketegangan di antara kedua kubu. Maka harapan kami setelah 9 Juli nanti itu semua bisa diakhiri. Karena rakyat ingin setelah itu jadi pulih dan normal kembali," ungkap Presiden.

Presiden mengingatkan contoh dan teladan sangat diperlukan dari para capres dan cawapres serta tim suksesnya untuk menghormati hasil pemungutan suara nanti.

"Dunia melihat pelaksanaan Pemilhan Umum di Indonesia, rakyat berharap agar Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden ini juga berlangsung dengan baik," kata SBY, seperti dikutip dari situs resmi Presiden.

Presiden juga mengimbau agar pers dan media masa menjadi bagian dari solusi. "Pers dan media massa yang benar dan konstruktif adalah yang bisa meneduhkan suasana, bukan sebaliknya," imbuh SBY.

Kepada jajaran Polri dan TNI, Presiden kembali menegaskan untuk bersikap netral, tegas, profesional, dan adil mencegah kekerasan apapun.

Sebelum melakukan konferensi pers, SBY beserta para pimpinan lembaga negara berbuka puasa bersama dan shalat Maghrib berjamaah. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA