Rachma: Jokowi Hasil Bisikan Alam Gaib Merendahkan Demokrasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 04 Juli 2014, 09:28 WIB
Rachma: Jokowi Hasil Bisikan Alam Gaib Merendahkan Demokrasi
rachmawati soekarnoputri
rmol news logo Ketika berbicara di depan Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem di Hotel Mercure, Ancol, akhir Mei lalu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membuat pengakuan yang mengagetkan.

Kata Mega, dirinya berdialog dengan arwah Bung Karno sebelum meutuskan pencalonan Joko Widodo.

“Aku nanya: Pak Si Krempeng itu kayaknya bagus loh Pak,” kata Mega ketika itu.

Menurut Mega, Bung Karno yang dia tanya pun memberikan jawaban yang positif, yang akhirnya digunakan sebagai dasar pencalonan Jokowi.

“Dia itu tahan banting,” kata arwah Bung Karno seperti ditirukan Mega.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, Rachmawati Soekarnoputri, tidak hadir dalam Rakernas itu. Rachma sejak awal memang menentang keputusan politik Partai Nasdem berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan mendukung Jokowi.

Menurut Rachma, Jokowi seperti Mega yang tidak punya prinsip tegas dalam menjalankan amanat rakyat, dan bisa dengan mudah dikendalikan oleh pihak-pihak yang anti pada kepentingan nasional dan kepentingan rakyat.

Rachma baru mendengar cerita tentang dialog Mega dan Bung Karno itu Kamis malam (3/7).

Sambil geleng-geleng kepala, Rachma mengatakan itu adalah pendangkalan serta merusak nama baik Bung Karno. Bagaimana mungkin, ujarnya, calon pemimpin negara ditanyakan kepada alam gaib.

“Tetapi Mega ya begitu. Dia percaya orang Indonesia ini masih banyak yang percaya pada mistik. Itu memalukan dan merendahkan demokrasi,” kata pendiri Yayasan Pendidikan Sukarno (YPS) dan Universitas Bung Karno (UBK) ini.

“Lucu kalau ternyata Jokowi hasil bisikan alam gaib. Bagaimana mempertanggungjawabkan kualitasnya,” sambung Rachma.

Bukan baru kali itu Mega mengaku berdialog dengan arwah Bung Karno. Saat menjadi juru kampanye pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur Bambang DH-Said Abdullah di Lapangan Flores, Gubeng, Surabaya, bulan Agustus tahun lalu, Mega juga menyampaikan hal yang kurang lebih sama.

“Semalam sebelum saya ke sini, saya berdialog dengan ayah saya, bahwa besok saya akan ke Jawa Timur,” kata Mega seperti pernah dimuat Tribunnews. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA