Jokowi, Salah Besar Ibaratkan TV One Perempuan Korban Perkosaan!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 04 Juli 2014, 00:39 WIB
Jokowi, Salah Besar Ibaratkan <i>TV One</i> Perempuan Korban Perkosaan<i>!</i>
net
rmol news logo . Tim Pemenangan Prabowo-Hatta menyesalkan pernyataan capres Jokowi yang membela penggerudukan dan penyegelan kantor redaksi TV One oleh para pendukungnya.

Menurut Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Habiburrokhman, tindakan para pendukung Jokowi itu sebagai ancaman terhadap kebebasan pers.

"Pak Jokowi harus tahu kita merebut kebebasan pers lewat reformasi dengan berdarah-darah. Kebebasan pers direbut  dengan nyawa," kata dia kepada redaksi tadi malam (Kamis, 3/7).

Dia mempertanyakan mengapa Jokowi malah membenarkan para pendukungnya menjadi pelaku dalam memberangus kebebasan pers.

"Sebagai pemimpin harusnya Jokowi bisa meredam supaya kasus ini tidak terjadi. Sebagai pemimpin, secara moral Jokowi ikut bertanggungjawab. Harusnya meminta pelaku diusut," imbuhnya.

Usai kantor TV One di Jakarta dan Yogyakarta digeruduk dan disegel, Jokowi mengatakan jangan menyalahkan para pendukungnya, namun salahkan TV One karena pemberitaannya sudah memanas-manasi mereka. Menurut Habiburrokhman, logika pembelaan Jokowi ini sangat aneh dan tidak bisa ditolerir.

"TV One itu korban. Sudah jadi korban kok malah disalahkan. Kalau seperti itu sama saja menyalahkan perempuan korban perkosaan dengan mengatakan salah sendiri diperkosa, kemana-mana pakai rok mini," paparnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA