Obor Rakyat: Kalau Tidak Mau Dikuliti, Lebih Baik Tidak Usah Maju

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 14 Juni 2014, 12:05 WIB
<i>Obor Rakyat</i>: Kalau Tidak Mau Dikuliti, Lebih Baik Tidak Usah Maju
net
rmol news logo Rakyat berhak "menguliti" semua calon pemimpinnnya agar mereka mendapatkan pemimpin terbaik.

"Kalau calon pemimpin tidak mau track record-nya dikuliti, lebih baik dia tidak maju (dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden)," ujar Pemimpin Redaksi tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Boediono, dalam sebuah diskusi "Hitam Putih Kampanye" di Cikini, Jakarta Pusat, pagi ini (Sabtu, 14/6).

Dia memberi contoh sosok Prabowo Subianto yang dicecar dalam perkara hak asasi manusia. Seharusnya begitu juga calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla.

"Pak Jusuf Kalla ketika menyerang Prabowo soal hak asasi manusia, kan Pak Jusuf Kalla juga dikritik karena ia pernah dipecat Presiden Abdurahman Wahid," ungkapnya mencontohkan.

Dia tegaskan bahwa apa yang dikerjakannya di tabloid itu bukan kampanye hitam, karena ia menggunakan nama aslinya sesuai nama di paspor, dalam susunan redaksi di tabloid itu. Ia menyadari ada pertanggungjawaban profesi. Selain itu, semua yang ditulisnya adalah fakta-fakta. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA