"Rakyat bisa mendengar, kita bisa mendengar, bisa dikritisi mana yang realistis dan mana yang paling klop dengan persoalan yang dihadapi. Mana bukan retorika, mana yang terlalu tinggi yang dijanjikan. Rakyatnya akan dapat memilih dengan tepat," kata Presiden SBY saat memberikan pengantar pada Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LJP LKPP) Tahun 2013, yang disampaikan oleh Ketua BPK Rizal Jalil, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/6).
Menurut Presiden SBY, demokrasi Indonesia harus diisi perdebatan demokratis, baik dalam pemilihan umum nasional, pemilihan Bupati atau pemilihan Gubernur.
"Saudara tahu perekenomian global belum pulih benar, selalu ada masalah-masalah dalam perjalanannya dan dampaknya juga kita rasakan. Setiap negara termasuk Indonesia selalu ada masalah ada tantangannya, saya harus berkata seperi itu,†terang SBY, dikutip dari
setkab.go.id.
Putaran kedua debat hari Minggu mendatang (15/6), akan hanya diisi kedua calon presiden, Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Topiknya adalah Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.
[ald]
BERITA TERKAIT: