Inilah Nawa Cita, Sembilan Agenda Prioritas Jokowi-JK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 21 Mei 2014, 01:28 WIB
Inilah Nawa Cita, Sembilan Agenda Prioritas Jokowi-JK
rmol news logo Setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus menyertakan visi dan misi. Termasuk pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Jokowi termasuk capres yang paling sering ditagih terkait visi misi itu karena dia tercatat lebih sering memberi jawaban "mengambang" ketika ditanya wartawan.

Namun, saat mendaftar ke KPU pada Senin (19/5), pasangan yang didukung PDIP, PKB, Partai Nasdem dan Hanura itu menyertakan dokumen visi dan misi jika terpilih memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.

Dalam publikasi yang dilakukan KPU (Selasa, 20/5), visi misi Jokowi-JK tertuang dalam 41 halaman berjudul "Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian".

Pasangan ini juga menyertakan sembilan agenda prioritas untuk mewujudkan visi dan misi mereka. Sembilan agenda itu disebut sebagai Nawa Cita.

Berikut isi Nawa Cita:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. Melalui pelaksanaan politik luar negeri bebas-aktif.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program Indonesia Pintar dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan. Dan program Indonesia Sehat untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Serta Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong program kepemilikan tanah seluas sembilan juta hektar.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalu penataan kembali kurikulum pendidikan nasional.

9. Memperteguh Keb-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui penguatan kebhinekaan dan menciptakan ruang dialog antar warga. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA